Hai Suami, Cerewetnya Istri Sebetulnya Bukti Peduli Dan Cintanya Ia Padamu Dan Keluarga

Maafkan aku, jikalau lisanku sering menambah beban dan cobaan dalam hidupmu. Sama sekali tak ada niatan dalam hatiku untuk memboroskan kata yang sia-sia, ataupun memberi celah untuk banyak bicara yang tiada berguna.

Mungkin sempat terbersit di batinmu, ”Kalau ada kontes cerewet, niscaya istriku akan jadi juaranya”, dan atau sebab bakat alamiku itu membuatmu terganggu.

Tapi yakinlah suamiku, menjadi cerewet bukan berarti saya yaitu seorang ibu yang tidak baik, tidak pula berarti menjadi ibu yang gagal. Aku hanya bermaksud melaksanakan sedikit “perubahan” untuk kesuksesan pekerjaanmu dan tentu untuk kebaikan keluarga kita.

Aku cerewet sebab keadaan yang ”memaksaku” menjadi cerewet.

Padahal ada aneka macam laba lho kalau punya istri yang cerewet, ibarat ini salah satunya.

1. Memang istri cerewet dapat jadi akan mengomentari wacana hal ini dan itu.

Tapi tahukah kau kalau hal itu dilakukan biar kekuranganmu tidak terlihat di depan publik? semuanya demi suami tercinta.

2. Saat bertemu keluargamu, istri yang cerewet akan gampang berbaur dengan cepat akrab.

Kaprikornus enggak usah kaget kalau dalam satu pertemuan saja, istrimu itu sudah menggaet hati seluruh keluargamu.

3. Walau kadang kau dapat pusing mendengar mereka berkata-kata, tapi ketika tidak ada niscaya akan terasa sepi.

4. Mereka akan senantiasa memperhatikan pasangannya mulai dari hal kecil hingga yang terbesar.

So pasti, kau akan merasa Istimewa dong. Biasanya cuma orang bau tanah yang perhatian, kini ada pemanis satu orang lagi.

5. Karena mereka yaitu orang yang gampang membangun obrolan, jangan terkejut melihat temannya yang segudang. Muali dari A, B, C, hingga Z, beliau punya semua teman, itu laba dari punya istri cerewet.

Kaprikornus kini gimana, masih merasa terganggu dengan bunyi cerewet istrimu? jikalau ia berarti sebaiknya anda baca cerita berikut ini.

Surat Cinta Istri Cerewet Yang Harus Dibaca Para Suami

Suamiku sayang..

Dengan kecerewetanku, saya tak bermaksud suka mencari kesalahan-kesalahan terhadap segala sesuatu dan tak mau mengerti wacana banyak hal. Ini semua sebab sistem jiwaku sebagai seorang perempuan yang sangat peka dengan banyak hal. Kepekaan hati wacana kepentingan keluarga kita. Sebuah kepekaan hati yang memang telah dan sedang terbangun dalam jiwaku sebagai wanita.

Cerewet ini bukan berarti saya membencimu dan keluarga kita, namun sebaliknya terkadang itu menunjukkan perhatian dan kecintaanku yang lebih.

Cerewet ini bukan berarti saya membencimu dan keluarga kita, namun sebaliknya terkadang itu menunjukkan perhatian dan kecintaanku yang lebih. Karena itu, kumohon tetaplah menjadi suami yang bijaksana dan pendengar yang baik, sebab bekerjsama inti dari semua itu yaitu saya ingin dipahami sebagai wanita.

Jika engkau dituntut konsekuen dengan tanggung jawab sebagai kepala rumah tangga, maka saya pun dituntut untuk konsekuen menjadi seorang istri yang baik dan bijaksana. Namun sebab kekuranganku sebagai wanita, saya banyak mengungkapkan kata yang kurang menyenangkanmu.

Suamiku yang bijak…

Pernahkah kau mendengar “Jika lelaki berpikir wacana perasaan wanita, itu sepersekian dari hidupnya, tetapi jikalau perempuan berpikir wacana perasaan lelaki, itu akan menyita seluruh hidupnya”.

Karena itu pula ku sampaikan undangan maafku sebab besarnya niatku untuk selalu membahagiakan anak anak dan terutama engkau, walaupun dengan hal yang mungkin kurang lezat yang berjulukan kecerewetan.

Semoga Allah memaafkan kesalahanku dan menyebabkan langsung yang lebih baik dan mendamaikan hati dalam mendampingimu.

Bagikan Artikel ini