Kisah Haru Ayah Sakit Ingin Lihat Anak Nikah, Diantar Ambulans Ke Lokasi, Hajatannya Penuh Tangisan

Ramai kisah haru seorang ayah yang sedang sakit tengah diantar memakai ambulans.

Kisah haru itu diceritakan dalam sebuah cuitan di media umum Twitter dan sekarang menjadi viral.

Cuitan itu menyebutkan kalau ayah berjuang ingin lihat anak nikah.

Ayah yang sakit itu diantar ambulans ketika detik-detik anaknya yang gres akan mengucap Ijab Kabul.

Pada akhirnya, sang anak memperlihatkan pesan dan kesannya terhadap usaha sang ayah.

Acara hajatan itu berakhir haru, para hadirin diketahui banyak yang menangis.

Berikut dongeng selengkapnya.

Dikutip dari Tribun Style (Grup TribunJatim.com), dongeng bermula dari cuitan seorang netizen.

Akun berjulukan @powchinki membagikan foto-foto mengharukan hajatan pada Selasa 25 Februari 2020.

Akun yang menyebut dirinya ‘Paman Gober’ itu mengunggah dongeng pernikahan pasangan asal Sukabumi, Jawa Barat.

Paman Gober mengunggah sejumlah foto pernikahan sejoli muda. Namun ada yang sedikit berbeda dari foto-foto itu.

Bukan senyum kebahagiaan, kedua pengantin justru terekam sedang menangis.

Ada dua orang mempelai yang siap dengan busananya berwarna putih bangkit di samping sebuah ranjang jalan rumah sakit.

Kedua mempelai memegang badan seorang laki-laki yang terbaring di atasnya.

Cerita di balik foto-foto itupun alhasil terungkap. Pria yang terbaring di kasur itu ternyata yaitu ayah dari mempelai pria.

Akhirnya, pengantin perempuan dalam akunnya berjulukan ‘Dian’ bercerita ulang di media umum perihal kisah bekerjsama dari foto-foto itu.

Diceritakan ternyata, laki-laki yang yaitu mertua Dian itu sakit semalam sebelum ijab kabul akan dilakukan.

Sang ayah dibawa ke RS Asifa Sukabumi dan dirawat inap sebab sakitnya parah.

Setelah program ijab kabul alhasil berlangsung keesokan harinya, semua orang tak menyangka yang terjadi.

Rupanya, sang ayah mertua tidak mau ketinggalan kesempatan untuk melihat anaknya menikah. Akhirnya, ia nekat tiba diantar sebuah kendaraan beroda empat ambulans.

Kejadian begitu cepat, detik-detik sebelum Ijab Kabul dilakukan, ambulans itu tiba dan untungnya tiba sempurna waktu.

Pada akhirnya, sang menantu mengungkapkan isi hatinya yang haru dengan usaha sang ayah mertua.

Selama ijab kabul dilakukan, hadirin yang tiba disebut terharu, hingga program pernikahan penuh dengan tangisan.

Dian dalam goresan pena itu juga mengucapkan pesan harunya yang mengundang perhatian netizen.

Alhasil postingan yang diunggah Twitter @powchinki itu lantas viral.

Hingga artikel ini dimuat, unggahan itu sudah disukai 30 ribu kali. Cerita tersebut juga diretweet sebanyak 13 ribu kali.

Cerita yang mengandung bawang. 😢 pic.twitter.com/DtKHm5oFaX

— ً (@powchinki) February 25, 2020

Pesan haru Dian sang menantu kepada ayah mertuanya itu dibagikan akun @powchinki lewat foto goresan pena berikut:

“Banjir air mata inilah sosok ayah yang sesungguhnya. Awalnya malam ahad bapak mertua saya udah nyobain jas buat ngabesan besok.

Nggak usang lalu tiba-tiba sakit, terus dibawa ke RS Asifa Sukabumi. Nyampe RS katanya harus dirawat sebab sakitnya parah.

Nah di situ semuanya pada nangis dari malam hingga pagi gak dapat tidur sebab mikirin besok gimana nggak ada bapak.

Padahal bapak tuh udah semangat banget, besoknya mau nikahi anak pertamanya sama aku..

Keesokan harinya, si besan udah pada tiba semua tanpa bapak, pas disambut aja pada banjir air mata sebab inget terus sama bapak yang sakit di rs.

Nah udah gitu tiba-tiba pas udah mau mulai akadnya, ada ambulan semuanya kaget, pas diturunin sama dokternya dari kendaraan beroda empat ternyata itu bapak.

Padahal nggak ada yang tau bahwa bapak mau tiba ke sini.

Di situ semua yang lihat pun nggak ada yang nggak nangis liat pengorbanan sang ayah sebegitu hebatnya.

Sesakit apapun tapi tetap berjuang untuk melihat anaknya nikah.

Cepet sembuh pak,” cerita Dian, menyerupai dikutip TribunJatim.com dari Twitter via Tribun Style.

Berbagai komentar memenuhi kolom postingan.

“hal ini yg bikin gue takut lately. Takut pas gue nikah nanti ortu udah ngga ada. Karena yah…. umur, rezeki, dan jodoh ga ada yang tau. Tetep berharap ortu masih ada di hari dimana gue bukan tanggung jawab mereka lagi. Itu ajah ga muluk-muluk.”

“ayahku udah gaada, ga kebayang sesedih apa nanti klo saya nikah, karna emg momen pernikahan menurutku hal paling penting, bahagia, pun duka bagi seorang anak perempuan dan ayahnya.”

“Bahagiain anaknya ya, bahagiain orang renta juga. Pdhl bukan kau yang punya cerita, tapi pengen ngomong gini aja.”

“Keinget bestie aku, dah ngurus segala macem, sempurna pas hari H nikahan, dapet kabar ayahnya gaada. Akhirnya resepsi nikahnya dibatalin, beliau cuma janji doang, trus lgsg ke jkt ke pemakaman ayahnya. Dan resepsinya diundur sebulanan kemudian. Ga tega.”

“Ya Allah sebagai orang yg mempunyai orang renta yg punya riwayat sakit parah dan 3x seminggu basuh darah, Aku takut nanti kaya gini..

Kasih sehat ayah saya seterusnya ya Allah..Buat bapaknya biar cepet sembuh..”

Sumber: tribunnews.com

Bagikan Artikel ini