Berkah Memondokkan Anak Ke Pesantren, Rezeki Orang Renta Lancar
Dalam kondisi ekonomi yang terbilang lebih dari rata-rata masyarakat Indonesia, seorang orangtua sanggup menelantarkan anaknya hanya alasannya ekonomi miris melihatnya, orangtua yang menelantarkan anak yang menjadi tanggung jawabnya artinya ia telah berdosa kepada anak-anaknya tersebut. Dari Abdullah bin Amr RA, Rasulullah SAW bersabda seseorang dikatakan telah cukup berbuat dosa bilamana menelantarkan orang-orang yang menjadi tanggungannya. (H.R. Abu Daud dan Nasa’i).

Orang renta yang menelantarkan anak yang menjadi tanggung jawabnya artinya ia telah berdosa kepada anak-anaknya dan menyebabkan rezekinya susah, hidupnya menderita, kalaupun mendapat rezeki, kelakuannya menciptakan rezeki itu tidak berkah.
Berkaca dari hadits diatas selayaknya sebagai orang renta untuk membimbing dan membawa keluarga menjadi keluarga yang diberkahi dan selalu mendapat lindungan dari Allah SWT, salah satunya dengan menyekolahkan anak ke Pesantren atau menyuruh anak-anaknya untuk berguru Agama maka Allah akan memperlihatkan akomodasi rezeki dan Allah SWT akan mengangkat derajat orang-orang beriman dan terpelajar sebagaimana firman-Nya dalam QS Al-Mujaadilah ayat 11:
‘…..niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat……” (QS Al-Mujaadilah: 11)
Dari ayat tersebut, tersurat kesepakatan Allah untuk mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu, tak hanya di dunia tapi juga di akhirat. Hal ini sejalan dengan sabda Rasulullah wacana kebahagiaan dunia darul abadi yang sanggup diperoleh dengan mempunyai ilmu pengetahuan:
مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِا لْعِلْمِ وَ مَنْ أَرَادَ الأخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِا لْعِلْمِ وَ مَنْ أَرَادَ هُمَا فَعَلَيْهِ بِا لْعِلْمِ
“Siapa yang menginginkan (kebahagiaan) dunia, maka harus dengan ilmu, siapa yang menginginkan (kebahagiaan) akhirat, maka harus dengan ilmu, dan siapa yang menginginkan (kebahagiaan) keduanya (dunia dan akhirat), maka harus dengan ilmu”
Dikisahkan oleh KH Tb. Ahmad Rifqi, Pengasuh Darussalam Buntet Pesantren Cirebon ada seorang warga Buntet, Astanajapura, Cirebon yang mempunyai enam anak.
“Di Buntet itu, di Buntetnya bukan pesantrennya, ada orang renta yang mata pencahariannya mesantrenin anak,” jelas putera KH Chowas Nuruddin itu.
Kiai yang dekat disapa Kang Tus itu mengisahkan wacana kondisi ekonomi orang renta yang cukup memprihatinkan, namun saat anaknya dikirim ke pesantren untuk menuntut ilmu, perlahan, tapi pasti, kondisi ekonominya mulai merangkak naik.
“Orang tuanya tidak bekerja, serabutanlah, terus anak pertama dikirim ke pesantren Ploso, lho, kok rizqi jadi mudah. Anak kedua dipesantrenin lagi ke Sarang, malah tambah gampang rizqinya. Anak ketiga di pesantrenin lagi ke Kediri jadi haji itu orang. Kaprikornus usahanya itu ya mesantrenin anak. Masya Allah, barokah Pesantren,” paparnya.
Kang Tus melanjutkan, balasannya keenam anak dari orang yang tidak disebutkan namanya itu semuanya dikirim ke Pesantren Ploso, Kediri dan Sarang untuk menuntut ilmu di sana. “Akhirnya tetangga-tetangganya ngikutin dia, anak-anaknya dipesantrenin,” pungkasnya.
Sumber : muslimoderat.net
Belum ada Komentar untuk "Berkah Memondokkan Anak Ke Pesantren, Rezeki Orang Renta Lancar"
Posting Komentar