Kpai Ingatkan Perempuan Berenang Bersama Pria Dapat Hamil Jadi Trending

Di media umum Twitter tengah ramai dibahas gosip seorang komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang menyampaikan bahwa jikalau perempuan dan laki-laki berenang bersama sanggup menjadikan kehamilan.

Hal ini diungkapkan oleh Sitti Hikmawatty, komisioner KPAI bidang Kesehatan, Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA).

Ia menyampaikan bahwa kehamilan sanggup saja terjadi saat perempuan dan laki-laki berenang pada sebuah bak renang yang sama.

Baca Juga

Ia menyampaikan bahwa kehamilan yang berindikasi dari bak renang merupakan teladan dari hamil tak eksklusif atau hamil tanpa bersentuhan secara fisik.

Bagaimana Prosesnya?

“Pertemuan yang tidak eksklusif misalnya, ada sebuah mediasi di bak renang. Ada jenis sperma tertentu yang sangat kuat, walaupun tidak terjadi penetrasi, tapi ada laki-laki terangsang dan mengeluarkan sperma, sanggup berindikasi hamil" tuturnya pada Jumat (21/2).

Ia juga menyampaikan kemungkinan ini akan semakin besar terjadi saat seorang perempuan sedang dalam keadaan masa subur.

“Kalau perempuannya sedang fase subur, itu sanggup saja terjadi. Kan tidak ada yang tahu bagaimana pria-pria di bak renang kalau lihat perempuan,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa pernyataan tersebut ia sanggup dari jurnal seorang ilmuwan asal luar negeri.

Namun, ia juga belum mengungkap lebih terang tumpuan yang dibacanya.

Jadi Trending Topik Twitter, Ini Komentar Warganet

Hal ini kemudian ramai menjadi materi perbincangan warganet khususnya di Twitter. Pernyataan dari komisioner KPAI ini dibicarakan sampai 62,7 ribu kali dan menjadi trending di Twitter pada hari Minggu (23/2).

Banyak warganet yang ikut mengomentari pernyataan salah satu komisioner KPAI tersebut. Seperti akun twitter @negativisme.

“Jangan-jangan statemen KPAI ini sengaja buat pengalihan isu, alasannya ga mungkin Lembaga sekaliber KPAI sebego itu?" tulisnya.

Ada juga komentar dari musisi sekaligus dokter, Tompi melalui akun twitter pribadinya @dr-tompi.

“Memprihatinkan ia di posisi KPAI, suruh sekolah dulu jangan kebanyakan cabut!” tulisnya.

Ada juga warganet yang mempertanyakan bagaimana KPAI menyeleksi komisioner-komisonernya. Seperti yang dikatakan akun @Ayang_Utriza.

“Mohon maaf, apakah pemilihan komisioner KPAI ini melalui uji kepatutan dan kelayakan? Saat banyak perundungan, tidak bersuara? Saat ada keterlibatan bawah umur dalam terorisme, tidak bersuara? Nah soal menyerupai ini bersuara? Ada apa dengan KPAI?” tulisnya.

Klarifikasi Ketua KPAI

Setelah munculnya pernyataan itu, Ketua KPAI, Susanto melaksanakan penjelasan akan hal yang menuai kontroversi di kalangan masyarakat.

Susanto mengaku Ia sedang mencari tahu kebenaran ihwal pernyataan itu.

“Narasi gosip tersebut mengakibatkan kontroversi di media umum dan masyarakat. Terkait kebenaran narasi gosip tersebut, kami konfirmasi kepada yang bersangkutan,” ungkapnya pada Sabtu (22/2).

Susanto juga menegaskan bahwa pernyataan tersebut bukanlah perilaku resmi dari forum yang Ia pimpin.

Susanto menegaskan bahwa pemahaman dan perilaku KPAI tidak sebagaimana narasi gosip di media online tersebut.

“Semoga penjelasan ini sanggup meluruskan kesalahpahaman gosip sebagaimana yang beredar,” tambahnya.

Sumber: merdeka.com