Gandakan Income

Maaf Ayah, Sebab Diriku Hisabmu Di Alam Abadi Akan Semakin Berat


Ayah, bagaimana kabarmu hari ini? inilah kabar dariku, putrimu yang sungguh tak tahu diri. Mengapa saya berkata menyerupai itu wahai ayah? Maaf lantaran diriku, engkau bisa saja terjerumus ke dalam dosa yang besar. Ya, karenaku, si perempuan yang selalu engkau manjakan layaknya seorang putri di istana. Dirimu telah mengajarkan hitam dan putih dalam hidupku, saya pun berterima kasih akan hal itu, namun saya tak yakin bisa membebaskanmu dari dosa yang saya buat.



Ayah, maafkan aku. Aku telah memperberat hisabmu di akhirat. Padahal saya tau bahwa setiap pemimpin akan di mintai pertanggung jawaban. Kau yakni pemimpin keluarga, sedangkan saya masih saja berbuat dosa serta tak taat padamu dan ibunda. Ayah maafkan aku, telah membuatmu berat menjawab bila Allah bertanya, “Wahai hambaku, bagaimana kabar anakmu. Mengapa ia tidak taat kepadaKu?”

Ayah, saya sungguh minta maaf. Karena saya berkata mencintaimu. Tapi saya tak menghiraukan hisabmu nanti di akhirat. Padahal kamu telah susah payah membesarkanku. Dan kamu susah payah mencari nafkah untukku. Sedangkan saya masih saja terlena oleh maksiat kepadaNya.

Sungguh terlalu hati ini. Hati seorang anak yang tak peduli terhadap nasib ayahnya di akhirat.

Saat Allah perintahkan menutup aurat, kenapa diri ini malah enggan?

Saat Allah perintahkan untuk sholat, kenapa diri ini masih malas-malasan?

Dan ketika Allah melarang pacaran, mengapa diri ini malah menentang?

Maaf Ayah, Karena Diriku Hisabmu di Akhirat Akan Semakin Berat

Kita terlena oleh nafsu syaitan, sedangkan kelak ayah kita tertatih dalam hisab yang Allah tetapkan.

Kita tertawa bersama kelalaian dunia, sedangkan ayah kita mungkin menangis lantaran kamu belum bertaqwa.

Ya Allah, kekalkan hidayahmu kedalam hati hamba. Jadikan ia pelita dalam gelapnya nafsu syaitan. Dan jadikan ia payung dalam hujannya fitnah dunia yang hina ini.

Ayah, biar saya sanggup menjadi penyejukmu di alam abadi kelak.

Dan maaf ayah, bila selamat ini saya telah memberatkan hisabmu di alam abadi nanti. Aku akan berusaha menjadi lebih baik lagi wahai ayah, dimana bisa membuatmu mendapat daerah yang layak bila nanti kita berpisah dan pada akhirnya, aku, dirimu, dan juga ibu akan bersama kembali dalam ridha-Nya.

Sumber: wajibbaca

Belum ada Komentar untuk "Maaf Ayah, Sebab Diriku Hisabmu Di Alam Abadi Akan Semakin Berat"

Posting Komentar

CARA MUDAH BISNIS ONLINE

Tuyul Online

BISNIS ANAK MUDA

20rb

CARA MUDAH BISNIS ONLINE

Tuyul Online

BISNIS ANAK MUDA

20rb